
Pada kesempatan kali ini
tepatnya 1 Mei 2013 bertepatan dengan hari pendidikan nasional, saya mau
sharing mengenai metode/media pembelajaran khususnya untuk mata pelajaran
sejarah. Kenapa pembelajaran sejarah?. Karena Pendidikan sejarah memiliki peran yang sangat sentral sebagai alat untuk
mengubah cara berpikir masyarakat, meningkatkan pengetahuan, bukan untuk
mengingat nama dan tanggal, tetapi untuk memahami, menilai dan mengambil sikap
dengan hati-hati. Selain dari teologi, sejarahlah yang paling baik mengajarkan
budi pekerti karena menimbulkan sikap rendah hati di hadapan kemampuan manusia
yang terbatas untuk mengatahui dan rasa takjub di hadapan luasnya sejarah
manusia. Sejarah sendiri menyangkut persoalan kesinambungan dan perubahan yang
bias untuk pelajaaran bagi manusia. Generasi sekarang tentu tidak ingin
mengulangi kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat masa lalu. Sedangkan
keberhasilan patut dicontoh dan ditingkatkan lagi.
Atas
berbagai alasan yang dikemukakan, maka sejarah mutlak harus diajarkan mengingat
asas kemanfaatan yang bisa didapat dari sejarah. Di Indonesia pelajaran sejarah
sudah mulai diajarkan kepada siswa sejak sekolah dasar yang tergabung dengan
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Kemudian memasuki sekolah menengah
tingkat pertama dan tingkat atas barulah sejarah diajarkan secara tersendiri.
Tetapi
Pada saat ini antusiasme siswa untuk belajar mata pelajaran Sejarah masih
rendah, apalagi mata pelajaran sejarah tidak dijadikan kriteria lagi untuk
meneruskan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu kurangnya
keterampilan guru dalam mengembangkan pendekatan dan metode atau model
pembelajaran, sehingga fokus pembelajaran hanya terpusat pada guru (teacher
centered), dan kurang ada partisipasi siswa yang berarti, dan inilah
yang merupakan penyebab menurunnya kualitas pembelajaran sejarah.
Untuk
menjawab permasalahan di atas diperlukan suatu upaya untuk mengatasi
keterbatasan pembelajaran sejarah yang selama ini diterapkan yaitu dengan mengimplementasikan
model pembelajaran sejarah berbasis media. Model pembelajaran sejarah berbasis
media yaitu suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta
didik memahami teori secara mendalam melalui pemanfaatan media audio visual.
Dalam pelaksanaannya pembelajaran berbasis media memanfaatkan sebuah media
berbentuk tayangan audio visual tentang peristiwa-peristiwa sejarah yang
berbentuk film dokumenter sejarah. Model pembelajaran ini dapat menjadi program
pendidikan yang mendorong kompetensi, belajar menilai, dan untuk selanjutnya
mendorong siswa agar berani untuk memberikan sebuah tanggapan-tanggapan serta
komentar-kokmentar terhadap sebuah peristiwa sejarah yang telah terjadi pada
masa lalu sehingga proses pembelajaran terpusat pada siswa (student centered).
Maka dari itu dengan mengimplementasikan model pembelajaran sejarah berbasis
media dengan memanfaatkan film-film dokumenter sejarah diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran Sejarah.
Adapun
film-film dokumenter yang dimaksud merupakan film-film yang menunjukkan
gambaran- gambaran peristiwa sejarah, baik film dokumentasi primer atau asli
diambil pada saat peristiwa sedang terjadi, maupun film dokumentasi skunder
yang merupakan film dokumenter yang sengaja dibuat untuk mengisahkan kembali
sebuah peristiwa sejarah seperti yang tercatat dalam buku-buku sejarah. Dengan
film-film inilah, siswa akan diajak melihat peristiwaperistiwa sejarah dalam
bentuk audio visual. Sehingga siswa akan lebih mudah memahami sebuah peristiwa
sejarah tanpa harus berimajinasi yang belum sesuai dengan yang sebenarnya
terjadi dalam sebuah peristiwa sejarah. ^^
